Profil Desa Tambakreja
Ketahui informasi secara rinci Desa Tambakreja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Tambakreja, terletak di Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan wilayah agraris yang menggantungkan ekonominya pada sektor pertanian dan perikanan darat (tambak). Dengan dukungan Dana Desa, Tambakreja terus berbenah dalam infr
-
Ekonomi Agraris
Mayoritas penduduk menggantungkan hidup dari pertanian padi dan budidaya tambak, menjadikan sektor ini tulang punggung perekonomian desa
-
Pembangunan Berkelanjutan
Dana Desa difokuskan untuk peningkatan infrastruktur vital, layanan dasar, dan program pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat
-
Komunitas Aktif
Kehidupan sosial yang dinamis didukung oleh potensi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis hasil bumi dan perikanan lokal

Desa Tambakreja, sebuah entitas administratif yang berada di Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, memegang peranan penting sebagai salah satu kantong produksi agrikultur dan perikanan darat di wilayah pesisir selatan Jawa. Dengan Kode Kemendagri 33.01.01.2001 dan Kode Pos 53263, desa ini terus berupaya mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusianya demi kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data yang terhimpun, Desa Tambakreja memiliki dinamika kependudukan dan sosial ekonomi yang khas wilayah agraris. Data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap menunjukkan populasi Desa Tambakreja terdiri dari 3.217 laki-laki dan 3.105 perempuan, dengan total 6.322 jiwa. Data lain per Semester 1 Tahun 2022 mencatat jumlah penduduk sebanyak 6.555 jiwa, terdiri dari 3.356 laki-laki (51,20%) dan 3.199 perempuan (48,80%). Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan penduduk yang perlu diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja dan fasilitas publik.
Letak Geografis dan Tata Ruang
Secara geografis, Desa Tambakreja berada dalam lingkup Kecamatan Kedungreja yang memiliki karakteristik dataran rendah dengan sebagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian. Kecamatan Kedungreja sendiri terdiri dari 11 desa, dan Tambakreja menjadi salah satu pilar penting di dalamnya. Informasi dari publikasi "Kecamatan Kedungreja Dalam Angka" oleh BPS Kabupaten Cilacap (rilis terbaru per September 2023 untuk data tahun 2022) menjadi rujukan utama dalam memahami konteks geografis dan demografis desa ini. Meskipun luas pasti Desa Tambakreja tidak secara spesifik disebutkan dalam hasil pencarian, dapat diinferensikan bahwa desa ini memiliki hamparan lahan sawah yang cukup signifikan, sejalan dengan kondisi umum Kecamatan Kedungreja dimana hampir 98% lahan sawahnya telah memiliki saluran irigasi yang baik.
Desa Tambakreja berbatasan dengan desa-desa lain di sekitarnya. Salah satu informasi menyebutkan bahwa Desa Sidanegara di Kecamatan Kedungreja memiliki batas timur dengan Desa Tambakreja. Aksesibilitas menuju ibu kota kecamatan dan kabupaten menjadi faktor penting dalam pengembangan ekonomi dan sosial.
Pemerintahan dan Pembangunan Desa
Roda pemerintahan Desa Tambakreja dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Fokus utama pemerintahan desa umumnya adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, optimalisasi layanan publik, dan program pemberdayaan masyarakat. Salah satu instrumen penting dalam pembangunan ini adalah Dana Desa.
Pada tahun 2025, Desa Tambakreja dialokasikan Dana Desa sebesar Rp1.127.572.000. Angka ini merupakan bagian dari total alokasi Dana Desa untuk Kabupaten Cilacap yang mencapai sekitar Rp325 miliar, yang didistribusikan kepada 269 desa.
Alokasi dana ini diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan di berbagai sektor, mulai dari perbaikan jalan desa, irigasi, fasilitas pendidikan dan kesehatan, hingga pengembangan ekonomi produktif. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa menjadi kunci keberhasilan program pembangunan di tingkat desa.
Pertanian dan Perikanan (Tambak)
Sesuai dengan namanya, "Tambakreja" yang dapat diartikan sebagai "tempat tambak yang ramai/makmur," sektor perikanan darat (tambak) menjadi salah satu ciri khas dan potensi ekonomi utama desa ini. Budidaya ikan dan udang di lahan tambak menjadi sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat. Selain perikanan, sektor pertanian, khususnya padi, juga memegang peranan vital.
Kabupaten Cilacap secara umum merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah, dan Kecamatan Kedungreja turut berkontribusi dalam produksi tersebut. Data BPS menunjukkan bahwa Kecamatan Kedungreja memiliki potensi pertanian yang baik, dengan mayoritas lahan sawah beririgasi teknis.
Komoditas pertanian lain seperti palawija dan hortikultura juga berpotensi untuk dikembangkan guna diversifikasi usaha tani dan peningkatan pendapatan petani.
Data Podes (Potensi Desa) 2021 dari BPS Kabupaten Cilacap mencatat bahwa di Desa Tambakreja terdapat 1 unit pasar dengan bangunan semi permanen, 1 unit minimarket/swalayan, dan 69 toko/warung kelontong, serta 6 warung/kedai makanan. Keberadaan sarana ekonomi ini menunjukkan adanya aktivitas perdagangan yang mendukung perputaran ekonomi lokal.
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sosial Kemasyarakatan
Sektor pendidikan menjadi perhatian penting. Di Desa Tambakreja, terdapat beberapa fasilitas pendidikan dasar, salah satunya adalah SD Negeri Tambakreja 04 yang beralamat di Jl. Raya Tambakreja No. 39, Dusun Rejadadi. Keberadaan sekolah ini menjadi vital dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
Kehidupan sosial kemasyarakatan di Desa Tambakreja diwarnai dengan kearifan lokal dan semangat gotong royong. Organisasi kemasyarakatan seperti PKK, Karang Taruna, dan kelompok tani/nelayan berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan dan sosial. Keamanan dan ketertiban juga menjadi aspek penting yang dijaga bersama oleh masyarakat dan aparat desa.
Infrastruktur Pendukung
Ketersediaan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih terus ditingkatkan. Jarak desa ke ibu kota kecamatan yang berkisar antara 1 – 13,6 km untuk desa-desa di Kecamatan Kedungreja secara umum, menunjukkan pentingnya konektivitas jalan yang baik untuk mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi.
Pemerintah desa, dengan dukungan dana dari kabupaten dan pusat, terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang ada.
Tantangan dan Prospek Pengembangan
Seperti halnya desa-desa lain di Indonesia, Desa Tambakreja juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Beberapa di antaranya mungkin meliputi:
- Fluktuasi Harga Komoditas
Petani dan petambak seringkali dihadapkan pada ketidakpastian harga jual hasil panen yang dapat mempengaruhi tingkat pendapatan. - Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, atau serangan hama penyakit dapat mengancam produktivitas pertanian dan perikanan. - Akses Permodalan dan Pemasaran
Keterbatasan akses terhadap permodalan bagi petani/petambak kecil dan tantangan dalam memperluas jaringan pemasaran hasil produksi masih menjadi isu. - Regenerasi Petani/Petambak
Menurunnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor agraris menjadi kekhawatiran jangka panjang.
Namun, di tengah tantangan tersebut, Desa Tambakreja memiliki prospek pengembangan yang cerah. Beberapa upaya yang dapat terus didorong antara lain:
- Peningkatan Produktivitas dan Nilai Tambah
Penerapan teknologi pertanian dan perikanan yang lebih modern, serta pengembangan industri pengolahan hasil panen skala kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan nilai tambah produk. - Diversifikasi Usaha
Mendorong diversifikasi usaha di sektor pertanian (misalnya, integrasi tanaman-ternak) dan perikanan, serta pengembangan sektor non-pertanian seperti perdagangan dan jasa. - Penguatan Kelembagaan Ekonomi Desa
Optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi lokal, penyedia sarana produksi, dan fasilitator pemasaran. - Pemanfaatan Teknologi Informasi
Mengadopsi teknologi digital untuk pemasaran produk, akses informasi pasar, dan peningkatan efisiensi tata kelola desa. - Pengembangan Ekowisata Berbasis Tambak/Sawah (jika memungkinkan)
Menciptakan daya tarik wisata edukasi atau alam yang dapat memberikan pendapatan alternatif bagi masyarakat.
Kesimpulan
Desa Tambakreja di Kecamatan Kedungreja merupakan wilayah dengan potensi besar di sektor agraris, khususnya pertanian padi dan perikanan tambak. Dukungan pemerintah melalui Dana Desa dan program pembangunan lainnya, serta partisipasi aktif masyarakat, menjadi modal utama untuk terus maju. Dengan pengelolaan sumber daya yang bijaksana, inovasi berkelanjutan, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia, Desa Tambakreja optimis dapat meningkatkan kesejahteraan warganya dan berkontribusi lebih signifikan bagi kemajuan Kabupaten Cilacap. Fokus pada pengembangan sektor unggulan, diversifikasi ekonomi, dan peningkatan nilai tambah produk lokal akan menjadi kunci keberhasilan di masa depan. Masyarakat dan pemerintah desa diharapkan terus bersinergi dalam merumuskan dan melaksanakan program-program yang adaptif terhadap perubahan dan aspiratif terhadap kebutuhan lokal.